Friday, October 4, 2013

Membuat Database dengan Command Promp pada Xampp

Membuat Database dengan Command Prompt pada Xampp



1.      Install aplikasi XAMPP.
2.      Jalankan Command Prompt dengan menekan tombol Windows + R lalu ketikan CMD hingga muncul tampilan berikut.
3.      Lalu ketikkan perintah cd.. sampai tampilannya menjadi seperti berikut.



4.      Setelah itu ketikkan perintah :
a.       cd xampp enter
b.      cd mysql enter
c.       cd bin enter
d.      Pastikan setelah diketikkan perintah tadi direktorinya menjadi seperti C:\xampp\mysql\bin>
Sampai muncul tampilan berikut.

5.      Lalu ketikkan perintah mysql –u root
6.      Lalu untuk membuat database ketikkan perintah create database “Nama Database, sebagai contoh kita akan membuat database dengan nama Contoh, maka perintahya adalah create database contoh. Jika ada tulisan Query OK …. Berarti sudah benar.
7.      Setelah itu kita cek database kita, ada atau tidak dengan menggunakan perintah show databases;.

8.      Untuk membuat tabel pada database yang kita buat tadi ketikkan perintah :
a.       use contoh enter
b.      show tables; enter (untuk melihat apakah sudah ada tabel pada database kita, jika saat diketikkan perintah lalu muncul tulisan Empty set …., berarti belum ada tabel.
c.       create table “nama tabel” (“nama field” “type field” (“size”)); tanpa tanda kutip “jika ingin menambahkan field beri tanda ( , ) sebelum “ ); “ dan dilanjutkan dengan perintah “nama field” “type field” (“size”), dan jika sudah akhiri dengan ); contoh create table  contoh_tabel (Nama varchar (20), Kelas varchar (10), NIS int (10));
*Nama tabel tidak boleh menggunakan spasi
*Untuk type data Angka = int , Text = varchar

9.      Setelah itu jika sudah benar akan ada tulisan query OK …. Seperti gambar diatas.
10.  Setelah itu kita cek tabel kita dengan perintah show tables;.
Dapat dilihat seperti gambar di bawah, bahwa pada database Contohterdapat tabel Contoh_Tabel.
11.  Setelah itu kita lihat isi tabel yang kita buat dengan menggunakan perintah desc contoh_tabel.

12.  Selesai, jika kita akan menghapus berikut perintah menghapusnya :
a.       drop table “nama tabel”; (untuk menghapus tabel pada database)
b.      drop database “nama database”;(untuk menghapus database beserta tabel)
*Tanpa tandakutip

Teori dan Tahapan Pembuatan ERD

A. Teori
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan diagram yang digunakan untuk merancang suatu basis data, untuk memperlihatkan hubungan atau relasi antar entitas atau objek yang terlihat beserta atributnya. Objek utama dari pembuatan diagram ERD  menunjukan objek objek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi antara objek-objek tersebut. 
            ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE. 
Notasi yang digunakan dalam ERD adalah:
Entitas dapat merupakan :

·         Sebuah elemen lingkungan dari perusahaan , seperti customer atau supplier
·         Suatu sumber daya , seperti suatu piutang dagang, suatu  produk, atau suatu penjual
·         Suatu arus informasi , seperti suatu penjualan pemesanan atau suatu faktur  
          Di dalam sebuah entitas terdapat beberapa atribut. Atribut merupakan gambaran karakteristik dari sebuah entitas atau himpunan entitas.
Contoh : atribut untuk himpunan entitas mahasiswa adalah nim (PK), nama, program studi.
 Penggunaan key merupakan cara untuk membedakan suatu entitas didalam himpunan entitas dengan entitas lain. Key dipilih karena unik, untuk setiap entitas sehingga bisa di bedakan dari entitas yang lain. Kita bisa mendefinisikan key sebagai satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua row dalam relasi secara unik.
Ada 3 macam key :
1. Super Key
Superkey yaitu satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan satiap baris data dalam sebuah relasi secara unik.
Contoh super key yaitu =
1. Nim, nama, alamat, kota
2. Nim, nama, alamat
3. Nim, nama
4. Nim 
2.   Candidat Key
Kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah relasi secara unik
Contoh : Nim
3.   Primary Key
Primary key merupakan salah satu dari candidate key yang terpilih. Alasan pemilihan primary key :
1.   Lebih sering di jadikan acuan
2.   Lebih ringkas
3.   Jaminan keunikan key lebih baik
Contoh dari primary key adalah Nim.
  
Jika sebuah primary key terhubung ke table/entity lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut di sebut sebagai foreign key ( kunci tamu ). 
Misal : Primary Key Kode Dosen dari entity Dosen digunakan juga pada field entity KRS, maka keberadaan field Kode Dosen pada entity KRS disebut sebagai foreign key
        Dalam ERD, hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan derajad relasi. Derajad relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :
1. Satu ke satu (one to one/ 1-1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
 
2. Satu ke banyak (one to many/ 1- N ) / N-1
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Atau Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya dapat berelasi dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.

3. Banyak ke banyak (many to many/ N –N)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.
B. Tahapan Pembuatan ERD 
Berikut ini adalah contoh tahapan dalam pembuatan ERD pada " Sistem Informasi Akademis " .
Tahap 1: Penentuan Entities

Keterangan :
Mahasiswa:
nim: nomor induk mahasiswa (integer) PK
nama_mhs: nama lengkap mahasiswa (string)
alamat_mhs: alamat lengkap mahasiswa (string)
Dosen:
nip: nomor induk pegawai (integer) PK
nama_dosen: nama lengkap dosen (string)
alamat_dosen: alamat lengkap dosen (string)
Mata_kuliah:
kode_mk: kode untuk mata kuliah (integer) PK
nama_mk: nama lengkap mata kuliah (string)
deskripsi_mk: deskripsi singkat mengenai mata kuliah (string)
Ruang:
kode_ruang: kode untuk ruang kelas (string) PK
lokasi_ruang: deskripsi singkat mengenai lokasi ruang kelas (string)
kapasitas_ruang: banyaknya mahasiswa yang dapat ditampung (integer)
Tahap 2 : Penentuan Atribut
Tahap 3 : Penentuan Kardinalitas Relasi



Hubungan : 
a.  ruang digunakan untuk mata_kuliah:
     · Tabel utama: ruang
     · Tabel kedua: mata_kuliah
     · Relationship: One-to-one (1:1)
     · Attribute penghubung: kode_ruang (FK kode_ruang di mata_kuliah)

b.  dosen mengajar mata_kuliah:
     · Tabel utama: dosen
     · Tabel kedua: mata_kuliah
     · Relationship: One-to-many (1:n) 
     . Attribute penghubung: nip (FK nip di mata_kuliah) 
c.  dosen membimbing mahasiswa:
     . Tabel utama: dosen
     · Tabel kedua: mahasiswa
     . Relationship: One-to-many (1:n)
     . Attribute penghubung: nip (FK nip di mahasiswa)
d.  mahasiswa mengambil mata_kuliah:
    · Tabel utama: mahasiswa, mata_kuliah
    · Tabel kedua: mhs_ambil_mk
    · Relationship: Many-to-many (m:n)
    · Attribute penghubung: nim, kode_mk (FK nim, kode_mk di mhs_ambil_mk)

  Tahap 4 : Pembuaatan ERD



EER (Enhanced Entity Relationship) Diagram:

 
Relasi many to many antar entity perlu dihilangkan dengan cara menambah atribut baru antara 2 entity yang memiliki relasi many to many. Pada diagram diatas, terdapat relasi mahasiswa mengambil matakuliah dimana mempunyai kardinalitas many to many. Maka dari itu perlu dibuat satu entity baru yang didalamnya menampung primary key dari entity mahasiswa dan entity mata kuliah yang nantinya dapat dijadikan foreign key pada entity mhs_ambl_mk , sedang yang dijadikan primary key disini kita ambil password portal akademik yang sifatnya unik ( satu mahasiswa mempunyai password yang berbeda dengan mahasiswa lain ) .

PENGERTIAN CLIENT SIDE DAN SERVER SIDE

Pengertian Client Side Dan Server Side Program



Server Side merupakan teknologi webpage yang menerapkan jenis pemrograman web dimana semua sintaks dan perintah program yang diberikan akan dijalankan/diproses di web server, kemudian hasilnya dikirimkan ke browser pengguna dalam bentuk HTML biasa. Sehingga pengguna tidak dapat melihat kode asli yang ditulis dalam bentuk server side programming seperti; CGI/Perl Active Server Page, PHP, Cold Fussion dan lain-lain. Contoh lain dari teknologi webpage yang bersifat server side adalah mesin pencari(search engine).



Server Side bertolak belakang dengan Clien Side, semua program yang diminta oleh browser akan dieksekusi dari server tersebut, pengunjung hanya mendapat informasi dari hasil olahannya, sistem ini lebih aman daripada Clien Side, bagi Anda mungkin akan segera berminat untuk menggunakan sistem Server Side, Eeeeiiiiit! tunggu dulu bro! semua ada harganya, untuk membangun Server Side diperlukan kapasitas server yang cukup besar dan berbagai tambahan herdware untuk menampung data. Tapi bagi Anda yang ingin membangun situs besar dan cukup berpengaruh dalam dunia Internet maka sistem mutlak dperlukan, harga yang mahal untuk membangun sistem Server Side tidaklah seberapa bila dibandingkan dengan hancurnya situs Anda ketika situs Anda sedang menjaya yang disebabkan oleh golongan orang yang iri dan ingin mengakhiri kejayaan Anda.



Client Side merupakan teknologi webpage yang menerapkan jenis pemrograman web dimana semua sintaks dan perintah program dijalankan di web browser sehingga ketika client meminta dokumen yang mengandung script, script tersebut akan diambil dari web server kemudian dijalankan di web briwser yang bersangkutan. Contoh dari Client Side Programming seperti : Java Script, VbScript, HTML. 
18 Juni 2013 23.59


:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: